SEKBER MEDIA ONLINE BENGKULU – Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) menyatakan pendistribusian bahan bakar minyak (BBM) untuk wilayah Provinsi Bengkulu lewat jalur transportasi laut menggunakan kapal tanker segera pulih, setelah membaiknya kondisi alur Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu.
“Selain biosolar yang sudah masuk (sudah berhasil didistribusikan menggunakan kapal tanker BBM Pertamina), pengiriman selanjutnya yaitu pertalite dan pertamax, itu akan dilakukan secara bertahap menyesuaikan ketentuan KSOP Kelas III Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu,” kata Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel Rusminto Wahyudi lewat pesan elektronik diterima di Bengkulu, Selasa.
Pada hari ini, kapal tanker pengangkut BBM milik Pertamina untuk pertama kalinya kembali dapat mendistribusikan kebutuhan BBM Provinsi Bengkulu lewat distribusi jalur laut, setelah kurang lebih 4 bulan terakhir terhenti akibat tertutupnya alur pelayaran Pelabuhan Pulau Baai karena sedimentasi pasir.
“Kalau tidak ada kendala jalur laut, estimasi tiba (pendistribusian BBM lanjutan) di Pulau Baai pada 17-18 Juli 2025, pertalite 1.800 kiloliter dan Pertamax 500 kl melalui tanker,” kata dia lagi.
Rusminto menyebutkan seiring telah dibuka jalur laut yang sebelumnya sempat mengalami pendangkalan, sehingga pengiriman melalui darat dengan truk tangki akan dikurangi bertahap sampai dengan penyaluran berjalan normal kembali.
“Sambil melihat perkembangan situasi di lapangan,” kata dia lagi.
Rusminto mengatakan meskipun jalur dari Bengkulu telah bisa digunakan kembali, koordinasi intensif tetap dilakukan dengan otoritas pelabuhan dan pihak terkait agar distribusi bisa berjalan lancar dan berkelanjutan.
Pertamina Patra Niaga berkomitmen penuh untuk terus menjaga pasokan dan memaksimalkan distribusi energi di wilayah Bengkulu.[TIM SEKBER]]
